Dan engkau beriak karenanya
Darahku dan darahmu terkunci dalam nadi yang berbeda
Namun berpadu dalam badai yang sama
Barangkali cinta
Jika napasmu merambatkan api yang menjalar keparu-paruku
Dan aku terbakar karenanya
Napasmu dan napasku bangkit dari rongga dada yang berbeda
Namun lebur dalam bara yang satu
Barangkali cinta
Jika ujung jemariku mengantar pesan yang menyebar
Keseluruh sel kulitmu
Dan engkau memahamiku seketika
Kulitmu dan kulitku membalut dua tubuh yang berbeda
Namun berbagi bahasa yang serupa
Barangkali cinta
Jika tatap matamu membuka pintu menuju jiwa
Dan aku dapati rumah yang ku cari
Matamu dan mataku
Tersimpan dalam kelopak yang terpisah
Namun bertemu dijalan setapak yang searah
Barangkali cinta
Karena darahku, napasku, kulitku, dan tatap mataku
Kehilangan semua makna dan gunanya
Jika tak ada engkau di sebrang sana
Barangkali cinta
Karena darahmu, napasmu, kulitmu, dan tatap matamu
Kehilangan semua perjalanan dan tujuan
Jika tak ada aku diseberang sini
Pastilah cinta…
Yang punya cukup daya, hasrat, kelihaian, kecerdasan, dan kebijaksanaan
Untuk menghadirkan engkau, aku, ruang, waktu
Menjembatani semuannya
Demi memahami dirinya sendiri
Oleh: Dewi Dee
* Inspired by one Dyad session in one spasmic morning in Ubud.
barang kali cinta
BalasHapusjika bergetar hati mendengar namanya
jantung berdegup kencang lihat garis senyumnya
lalu diam...tak berdaya